Friday, February 28, 2014

Manfaat Nutrisi Vitamin dalam Bekatul

Masih asing di telinga masyarakat, vitamin B15 memiliki banyak khasiat yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Dan jenis vitamin ini terkandung di dalam bekatul.


Vitamin B15 berguna untuk mengoptimalkan fungsi organ-organ tubuh. Penyakit berbahaya seperti jantung, gondok, dan hipertensi dapat diatasi dengan asupan yang cukup.

Bekatul juga efektif mengatasi diabetes, aliran darah yang tidak lancar, kolesterol, nyeri sendi, asma, hingga meningkatkan gairah seksual.

Namun layaknya pengobatan tradisional, konsumsi bekatul baru akan terasa manfaatnya jika dilakukan secara rutin. Jika hanya kadang-kadang saja, tentunya tidak akan terlalu bermanfaat.

Minimal, setidaknya anda meminumnya secara rutin selama 3 bulan berturut-turut. Terutama bagi anda yang telah mengidap penyakit tertentu, disarankan untuk mengkonsumsinya lebih dari 3 bulan.

Bagi anda yang bertubuh sehat, bekatul juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit dan sistem kerja tubuh menjadi semakin optimal.

Kebanyakan gaya hidup masyarakat modern saat ini tidak memperhatikan kesehatan sehingga tubuh cenderung mudah merasa lelah. Konsumsi bekatul dipercaya dapat meningkatkan stamina tubuh.

Bekatul Bukan Dedak



Bekatul Bukan Dedak

Bila gabah dihilangkan bagian sekamnya melalui proses penggilingan (pengupasan kulit), akan diperoleh beras pecah kulit (brown rice). Beras pecah kulit terdiri atas bran (dedak dan bekatul), endosperm, dan embrio (lembaga).

Endosperma terdiri atas kulit ari (lapisan aleuron) dan bagian berpati. Selanjutnya, bagian endosperma tersebut akan mengalami proses penyosohan, menghasilkan beras sosoh, dedak, dan bekatul.

Proses penyosohan merupakan proses penghilangan dedak dan bekatul dari bagian endosperma beras. Secara keseluruhan proses penggilingan padi menjadi beras akan menghasilkan 1628 persen sekam, 6-11 persen dedak, 2-4 persen bekatul, dan sekitar 60 persen endosperma.

Tujuan penyosohan untuk menghasilkan beras yang lebih putih dan bersih. Makin tinggi derajat sosoh, semakin putih dan bersih penampakan beras, tapi semakin miskin zat gizi. Pada penyosohan beras dihasilkan dua macam limbah, yaitu dedak (rice bran) dan bekatul (rice polish).

Bahan Pangan Dunia (FAO) telah membedakan pengertian dedak dan bekatul. Dedak merupakan hasil sampingan dari proses penggilingan padi yang terdiri atas lapisan sebelah luar butiran beras (perikarp dan tegmen) dan sejumlah lembaga beras.

Bekatul merupakan lapisan sebelah dalam butiran beras (lapisan aleuron/kulit ari) dan sebagian kecil endosperma berpati. Dalam proses penggilingan padi di Indonesia, dedak dihasilkan pada proses penyosohan pertama, bekatul pada proses penyosohan kedua.

Banyak orang menggambarkan bekatul sebagai limbah dengan bau tengik, apek, dan asam. Persepsi tersebut tidak sepenuhnya benar karena bekatul memiliki karakteristik cita rasa yang lembut dan agak manis. Bau tidak sedap akan muncul jika bekatul mulai mengalami kerusakan.

Bekatul mengandung karbohidrat cukup tinggi, yaitu 51-55 g/100 g. Kandungan karbohidrat merupakan bagian dari endosperma beras karena kulit ari sangat tipis dan menyatu dengan endosperma. Kehadiran karbohidrat ini sangat menguntungkan karena membuat bekatul dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.

Kandungan protein pada bekatul juga sangat baik, yaitu 11-13 g/100 g. Dibandingkan dengan telur, nilai protein bekatul memang kalah, tapi masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan kedelai, biji kapas, jagung, dan tepung terigu.

Dibandingkan dengan beras, bekatul memiliki kandungan asam amino lisin yang lebih tinggi. Zat gizi lain yang menonjol pada bekatul beras adalah lemak, kadarnya mencapai 10-20 g/100 g. Minyak yang diperoleh dari bekatul dapat digunakan sebagai salah satu minyak makan yang terbaik di antara minyak yang ada, dan sudah dijual secara komersial di beberapa negara.

Keunggulan dari minyak bekatul untuk menurunkan kolesterol. Bekatul beras juga kaya akan vitamin B kompleks dan vitamin E. Vitamin B kompleks sangat dibutuhkan sebagai komponen pembangun tubuh, sedangkan vitamin E merupakan antioksidan yang sangat kuat.

Selain itu, bekatul merupakan sumber mineral yang sangat baik, setiap 100 gramnya mengandung kalsium 500700 mg, magnesium 600-700 mg, dan fosfor 1.000-2.200 mg.

Bekatul juga merupakan sumber serat pangan (dietary fiber) yang sangat baik. Selain untuk memperlancar saluran pencernaan, kehadiran serat pangan juga berpengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol darah.
Prof.Dr.Made Astawan, Ahli Teknologi Pangan, Pengisi rubrik di Tabloid Gaya Hidup Sehat.
Sumber : KOMPAS.com

Bekatul yang kaya Nutrisi



Bekatul yang kaya Nutrisi




Bekatul/Rice Bran adalah makanan yang sehat, sumber alami dari 100 nutrisi penting yang mendukung kesehatan secara keseluruhan termasuk 7 (tujuh)komponen Vitamin E Kompleks, coq-10, Alpha Lipoic Acid, Glutathioine, vitamin B Kompleks, Antioksidan, Karotenoid, Asam Amino Esensial, Asam Lemak Esensial , Enzim, Fosfolipid, Polisakarida dan banyak lagi.

  • Spektrum luas antioksidan.
  • Mengandung 100 nutrisi alami untuk tubuh dan otak.
  • Makanan berenergi tinggi dan Mendukung metabolisme gula normal.
  • Tanpa campuran bahan kimia yang digunakan untuk memproses.
  • Mudah dicerna dan berasimilasi.
  • Cocok untuk balita yang alergi dengan produk susu, gluten, ragi, jagung, gula, dan perasa. Tidak perlu menambahkan apa-apa.

Bekatul atau Rice Bran






Pada Masa sekarang ini apalagi masyarakat perkotaan, pasti banyak yg tidak mengenal Bekatul atau Bahasa Kerennya Rice Bran. Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari beras yang terlepas saat proses penggilingan gabah. Bekatul umumnya berwarna krem atau coklat muda. Gabah padi terdiri atas dua lapisan utama. yaitu Endosperm (biji beras dan kulit padi). Kulit padi ini secara keseluruhan jumlahnya sekitar 8% dari jumlah total padi.

 

Kulit padi terdiri atas Hull yang merupakan kulit bagian terluar,dan Bran (bekatul) yang merupakan kulit bagian dalam atau selaput biji.Bekatul terdiri atas beberapa lapisan, yaitu peri carp,seed coat,nucellus dan aleurone. Bekatul diperoleh dari proses penggilingan atau penumbukan gabah padi menjadi beras. Umumnyadari proses penggilingan gabah padi menghasilkan beras sebanyak 60-65%. Sementara itu,bekatul yang dihasilkan mencapai 8 – 12%.

Menurut catatan pusat penelitian dan pengembangan pertanian,Bogor, kegiatan penyosohan beras bisa mengikis 7,5% dari bobot beras awal. 7,5% tersebut berupa bekatul yang memiliki kadar selulosa dan hemiselulosa yang paling tinggi dibandingkan dengan berasnya itu sendiri.
Bekatul (Ricebran) memiliki segudang khasiat yang baik untuk kesehatan kita.Kandungan antioksidan, vitamin, mineral dan tinggi serat (dietary fibre) menjadikannya sebagai pangan fungsional yang perlu ditambahkan dalam menu makanan sehat sehari-hari. Dengan mengkonsumsi bekatul beras merah secara teratur selain badan menjadi sehat juga terlihat lebih ideal.

Kandungan Gizi Beras Pecah Kulit atau Brown Rice



Kandungan Gizi Beras Pecah Kulit atau Brown Rice

Beras Pecah Kulit adalah bahan makanan yang kaya akan zat gizi..  Beras Pecah Kulit mengandung energi sebesar 335 kilokalori, protein 7,4 gram, karbohidrat 76,2 gram, lemak 1,9 gram, kalsium 12 miligram, fosfor 290 miligram, dan zat besi 2 miligram.  Selain itu di dalam Beras Pecah Kulit juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,32 miligram dan vitamin C 0 miligram.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Beras Pecah Kulit, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.


Kandungan Nutrisi/Gizi yang ada Pada Beras Pecah Kulit :

Banyaknya Beras Pecah Kulit yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Beras Pecah Kulit yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Beras Pecah Kulit = 335 kkal
Jumlah Kandungan Protein Beras Pecah Kulit = 7,4 gr
Jumlah Kandungan Lemak Beras Pecah Kulit = 1,9 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Beras Pecah Kulit = 76,2 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Beras Pecah Kulit = 12 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Beras Pecah Kulit = 290 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Beras Pecah Kulit = 2 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Beras Pecah Kulit = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Beras Pecah Kulit = 0,32 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Beras Pecah Kulit = 0 mg
Khasiat / Manfaat Beras Pecah Kulit : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : B

Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.

Beras Pecah Kulit atau Brown Rice yang kaya Manfaat



Beras Pecah Kulit atau Brown Rice yang kaya Manfaat



Pada proses penggilingan dan pemolesan padi (sosoh/selip) berbagai varietas sampai menjadi beras berwarna putih ternyata telah menghilangkan sekitar 80% vitamin B1, 70% vitamin B3 , 90% vitamin B6, 50% mangan (Mn), 50% fosfor (P), 60% zat besi (Fe), 100% serat, dan asam lemak esensial. Pada akhirnya yang tersisa hanyalah beras berwarna putih bersih dan hanya mengandung karbohidrat saja, padahal seharusnya beras merupakan bahan makanan yang kaya vitamin, mineral, serat, dan asam lemak esensial.

Beras pecah kulit (dalam bahasa Inggris disebut brown rice) hanya membuang lapisan terluar (gabah), sehingga kandungan zat gizi yang kaya pada kulit ari-nya (kulit terluar beras) masih utuh.

Satu takaran brown rice mengandung 90% kebutuhan mangan (Mn) perhari. Mangan berperan pada proses metabolisme tubuh, merupakan komponen enzim superoxide dismutase (SOD) yang melindungi mitokondria terhadap kerusakan oksidasi. Brown rice juga mengandung 21% kebutuhan Magnesium (Mg) perhari. Mg berfungsi dalam proses metabolisme dan bersama Kalsium (Ca) menjaga kesehatan tulang.
Satu takaran brown rice mengandung 14% kebutuhan serat perhari. Dalam penelitian terhadap 74.091 wanita selama 12 tahun terbukti bahwa mereka yang kurang mengkonsumsi serat dalam makanannya lebih mudah mengalami kegemukan. Serat juga melindungi terhadap konstipasi dan risiko kanker kolon. Serat juga memperlambat absorpsi karbohidrat ke dalam darah sehingga menstabilkan kadar gula darah. Diet kaya serat ternyata juga menurunkan risiko terjadinya batu empedu.
Brown rice mengandung Selenium (Se) merupakan mineral yang berfungsi penting dalam mencegah timbulnya keganasan, metabolisme tubuh, anti-oksidan, dan berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh. Selenium merupakan komponen enzim glutathione peroxidase yang berperan penting dalam proses detoksifikasi di hati.
Asam lemak esensial yang terkadung pada brown rice dapat menurunkan kolesterol LDL (bad cholesterol) sampai 7%. Ditambah kandungan serat, Mg dan vitamin B, maka brown rice juga melindungi terhadap penyakit kardiovaskuler.
Brown rice juga kaya fitonutrien yang merupakan anti-oksidan misalnya quercetin, curcumin, ellagic acid, catechins, dan sebagainya. Lebih dari 80% fitonutrien terdapat pada kulit ari, maka proses penggilingan dan pemolesan telah membuang sebagian besar fitonutrien.
Konsumsi bahan makanan kaya serat (biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan) terbukti menurunkan prevalensi sindroma metabolik yang ditandai perut buncit, kadar kolesterol HDL rendah, hipertrigliseridemia dan hipertensi. AKan tetapi kulit ari pada brown rice mudah teroksidasi sehingga membuatnya tidak tahan lama (menjadi tengik).
Untuk menjaga kesehatan perlu senantiasa menjalankan pola hidup sehat yaitu diet sehat seimbang, olah raga, cukup istirahat dan menghindari polusi. Setelah mengetahui betapa kaya kandungan zat gizi pada brown rice serta manfaatnya, maka dianjurkan untuk mulai mengkonsumsi brown rice terutama bila anda termasuk kriteria berikut ini :
- Kelebihan berat badan (Indeks massa tubuh > 25)
- Penderita diabetes mellitus
- Penderita sindroma metabolik (obesitas, terutama obesitas sentral (perut buncit), kadar kolesterol HDL rendah, hipertrigliseridemia dan hipertensi).
- Manula (risiko penyakit jantung koroner, penyakit2 keganasan, batu empedu)
- Banyak terpapar polutant (asap rokok, asap motor, dan sebagainya)